recent
Breaking News
recent

Mahasiswa Atau Kerbau



            Sebelum kita masuk dalam pembahasan, saya ingin menjelaskan dulu apa itu Mahasiswa. Mahasiswa adalah seseorang yang telah menyelesaikan pembelajaran di Sekolah Menengah Akhir (SMA) atau sederajad dan melanjutkan nya lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Mahasiswa juga sebagai penentu arah Bangsa, maka dari itu mahasiswa juga mempunyai peranan penting dalam Indonesia dan dalam masyarakat.
            
            Dalam suatu pembelajaran, memang tidak ada salahnya jika kita harus mendapatkan nilai baik dan mendapat prestasi. Tapi apakah cara yang di ambil benar? Saya sering melihat beberapa mahasiswa yang mau saja di perintah demi mendapatkan Nilai yang baik. Menurut saya itu sama saja dengan para parasit Perguruan tinggi. Dan juga beberapa Dosen yang dengan bangganya men-Dewa kan dirinya dan memperbudak mahasiswa, mereka juga patut dikatakan Parasit Perguruan Tinggi.

           Mari kita kutip sedikit poin pertama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbunyi “Pendidikan dan Pengajaran”. Dari situ kita ketahui bahwa Mahasiswa BERHAK mendapatkan Pendidikan dan Pengajaran agar dapat menjadi bibit-bibit muda yang berakhlak, berbudi pekerti baik, Berintelektual, dan menjadi mahasiswa yang dapat di andalkan. Tapi jika mahasiswa yang selalu menjadi Kerbau dan Dosen menganggap dirinya DEWA, apakah bisa dikatakan Mendidik kader-kader yang baik? Tentu saja tidak. Mereka kedepannya hanya akan menjadi penjilat-penjilat di Masyarakat.

            Mari kita membahas OSPEK sedikit dan mengkaitkannya dengan pembahasan. OSPEK? Siapa yang tidak mengetahui Ospek di Perguruan tinggi, hampir semua mahasiswa pernah melewati masa-masa yang menurut saya amat sangat KEJI. Hampir semua mahasiswa mengartikan Ospek adalah masa perkenalan program study atau Masa Orientasi. Tapi apakah benar? Atau bisa kita katakan lebih tepatnya Masa dimana Senioritas sangat di junjung tinggi dan memaksakan dan memerintah calon kader penerus bangsa menjadi seperti Kerbau. Jika benar mau mengajarkan cara untuk mendidik calon Mahasiswa agar nantinya dapat berkelakuan baik saya rasa jalan yang telah di pilih itu SALAH dan saya sendiri menentang adanya OSPEK karena terlalu banyak penyimpangan dari OSPEK tersebut. Terlebih lagi dengan adanya Undang-undang OSPEK yang berbunyi:

Pasal 1 : Senior selalu Benar
Pasal 2 : Junior selalu Salah
Pasal 3 : Jika Senior salah kembali ke pasal 1.


Memang benar Undang-undang tersebut hanya berlaku saat masa Orientasi atau OSPEK tapi tidak banyak dari senior selalu memakai dan menyalah artikan Undang-undang tersebut di luar masa Orientasi. Ada baik nya mengajarkan bibit-bibit penerus bangsa dengan Baik dan benar seperti mengajarkan Etika dan memacu pola fikir mereka.

            Diperlukan kesadaran dari semua Mahasiswa bahwa Kita adalah penerus-penerus Bangsa, Kita adalah Lidah Masyarakat, Kita adalah Ujung tombak Bangsa.
Rahmat oktady

Rahmat oktady

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.